Selasa, 14 Desember 2021

ALTAZIA ACHMAD. D


Karakter tertutup identik dengan kepribadian introvert (kebalikan ekstrovert). Meskipun begitu, introvert tidaklah sama dengan antisosial yang benar-benar membenci kehidupan sosial.

Introvert dan ekstrovert adalah perihal metode mengembalikan energi atau gairah pada seseorang. Untuk kembali bersemangat, seorang ekstrovert perlu berinteraksi dengan dunia luar sehingga faktor eksternal lah yang mampu memulihkan energinya.

Sebaliknya, seorang introvert hanya butuh menghabiskan waktu sendiri untuk bisa kembali bersemangat dan bergairah. Tak butuh keramaian, introvert akan merasa puas jika bisa melakukan segala yang mereka suka tanpa perlu melibatkan orang lain.

Apakah buah hatiku berkepribadian introvert? Entahlah,  Jikapun benar, aku juga tak pernah menganggapnya sebagai anak yang aneh. Sebagai orang tua Aku hanya akan melakukanlah hal-hal berikut agar dia bisa termotivasi untuk terus berkembang dan siap menghadapi kehidupan yang dinamis ini.

Menerima ia apa adanya

Tidak semua introvert merupakan orang yang pemalu. Namun, tidak sedikit pula orang introvert yang pemalu dan tertutup. Jika anakku kurang suka bersosialisasi, aku tak akan menghakimi kecenderungannya yang seperti itu.

Dibandingkan melabeli dia sebagai pemalu atau pendiam yang justru dapat membuat dia tertekan, aku lebih suka bahwa dia anak unik dan istimewa. Tetap kudampingi dia dan mendukung segala yang dia butuhkan untuk bisa terus berkembang.

Tidak memaksanya untuk berteman

Salah satu harapan orang tua memang menginginkan anaknya bisa dikelilingi oleh banyak teman yang menyayanginya. Namun, mudah berteman akrab dengan orang lain merupakan salah satu kesulitan yang dirasakan oleh banyak introvert.

Makanya, aku tidak pernah memaksa anakku untuk berteman jika dia tidak menginginkannya. Tidak apa-apa bagi dia untuk tidak populer dan hanya memiliki sedikit teman.

Pasalnya, walaupun anakku susah untuk merasa nyaman dengan orang baru, namun sekalinya anakku sudah menemukan teman yang tepat pasti hubungan pertemanan di antara mereka akan langgeng dan berkualitas.

Tidak memaksa nya berkegiatan kelompok

Anakku kurang suka keramaian karena hal itu dapat menguras energinya meski tak banyak aktivitas yang dia lakukan. Oleh sebab itu, aku tak memaksanya untuk berkegiatan kelompok jika dia tidak nyaman.

Menghargai kesendiriannya

Anakku butuh waktu lebih untuk sendiri dalam upaya memulihkan energi, maka aku berikan  hal tersebut. Tidak terlalu memaksanya berlebihan untuk terus terlibat dengan  berbagai urusan atau sosial event.

Tidak baik kesal, asal tak berlebihan, yang perlu aku lakukan adalah memahami bahwa waktu sendiri merupakan hal yang penting bagi dia agar bisa kembali bersemangat dan produktif dalam menjalani hari.

Mendukung passion nya

Penting bagi ku untuk menggali dan mengembangkan minat dan bakat anakku. Karena cenderung susah terbuka, maka aku mengajaknya untuk membicarakan apa yang dia inginkan secara empat mata.

Dan aku pun tak lupa untuk selalu mengamati hobi nya serta menawarkan bantuan atau tanyakan apa saja hal-hal yang dia butuhkan untuk menggeluti minatnya tersebut.

Tentu Jika anakku suka Tinju ( olahraga ), maka aku tak perlu ragu untuk membelikan nya alat Tinju misalnya sepasang glove dan sansak. Apabila anak suka IT, tentu saja aku belikan dia laptop beserta perlengkapan lainnya agar kemampuan IT anakku terus berkembang. Atau apabila anakku suka musik, tentu saja aku ikutkan dia les musik terdekat. Dan lain sebagainya.

Demikan sekedar rasan-rasan seputar kepribadian anak tampan pada gambar dan kemungkinan langkah yang akan dilakukan bapaknya guna mendukung kemajuannya ke depan. Tidak ada yang lebih unggul antara ekstrovert maupun introvert. Keduanya sama-sama baik, jadi tidak bijak membatasi kebahagiaan anak hanya karena dia memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ekspektasi orang tuanya, demikian dan Terimakasih.

Senin, 06 Desember 2021

Simbok Sadinah

 



Kenangan akan “Simbok” kembali mengajarkan padaku saat ini. Kita harus tetap menghargai hadir seseorang yang selalu ada dengan kita, meski kita merasa bosan dan menginginkan sosok lainnya. Tapi percayalah, menemukan pengganti yang setara sungguh tidak mungkin adanya.

Masing-masing orang memiliki karakter dan keberadaannya masing-masing. Bila aku belum belajar dari kehilangan, mungkin aku tidak akan cukup mengerti bahwa satu sosok yang selalu ada itu tak akan pernah bisa tergantikan di kala ia pergi.

Saat ini aku sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang cinta tanpa syarat yang dahulu beliau beri. Bukan sekedar mengajari, beliau juga memberi contoh yang nyata bahwa cinta tanpa dusta bukanlah sebuah dongeng semata. Aku hampir tak pernah melihat air mata kesedihan mengurai dari pipinya. Tapi yang aku tahu, dalam keadaan menangis pun, senyum simpul akan selalu terurai dari lengkungan bibirnya.

Meski anak yang nakal ini selalu membuatnya marah, tidak pernah henti pula ia memaafkan. Tidak pernah letih ia menasehatkan, mengkhawatirkan, mempedulikan karena cinta yang besar akan selalu mampu peduli meski amarah dan emosi kerap kali mendominasi.

***

Aku hanya baru menyadari bahwa yang selama ini aku pelajari tidaklah cukup untuk memahami tentang arti cinta yang sedang ku cari. Tapi kenangan akan beliau seakan menegur ku lembut dan mengatakan “Ibu akan selalu cinta, meski dari tempat yang tak pernah bisa kau lihat.”

Maka mana mungkin aku kembali berdusta bahwa Allah sudah menetapkan derajat tinggi kepada setiap Ibunda di dunia ini tanpa sebuah alasan yang pasti. Dan aku mulai bisa mengetahui kembali tentang anugerah terindah yang pernah ku miliki dan aku juga akhirnya bisa mengenali bahwa anugerah yang selama ini ku nikmati pernah aku sebut dengan “Simbok”. 

Do'a kami & sanak saudara buat simbok Sadinah:" semoga Allah menempatkanmu ditempat yang baik, dilapangkan kuburnya & dijauhkan dari siksa kubur. Aamiin"

Teriring do'a buat keponakanku. Semoga diijabah oleh Allah.


" Selalu jadi anak yang kuat ya Mbak meme, Gusti Allah sedang mengajarimu jadi anak mandiri. Percayalah, Kelak kau akan mengerti "  

ALTAZIA ACHMAD. D

Karakter tertutup identik dengan kepribadian introvert (kebalikan ekstrovert). Meskipun begitu, introvert tidaklah sama dengan antisosial ya...